The Serpent’s Shadow (Kane Chronicles #3) By Rick Riordan

Penerbit : Hyperion Books

Tebal : 406 Halaman

“Sadie Kane here.

If you’re listening to this, congratulations! You survived doomsday.

I’d like to apologize straightaway for any inconvinience the end of the world may caused you. The earthquakes, rebellions, riots, tornadoes, floods, tsunamis, and of course the giant snake who swallowed the sun. I’m afraid most of that was our fault. Carter and I decided we should at least explain how it happened.”

Haha, typical Sadie banget. Miss them (Sadie & Carter)? I do. Dan akhirnya kita sampai kepada buku ketiga dari Kane Chronicles. Setelah The Red Pyramyd & The Throne of Fire, buku ketiga ini berjudul The Serpent’s Shadow yang secara garis besar udah mewakili isi cerita.

Buat yang ketinggalan seri ini, secara garis besar ceritanya dewa dewi mesir adalah nyata dan mereka sampai saat ini masi berkeliaran di muka bumi. Adalah Sadie & Carter Kane, kakak beradik yang ternyata merupakan titisan Isis dan Horus yang menjadi ujung tombak keselamatan dunia dari doomsday.

Doomsday? Iya, sang lord of chaos alias aphopis yang seringkali digambarkan dengan wujud ular raksasa (serpent) sedang merencanakan untuk mengembalikan kondisi dunia yang kita tinggali ini ke nothingness alias “kegelapan”. Caranya adalah dengan menelan matahari.

Dalam The Throne of Fire Sadie dan Carter menaruh harapan pada Ra. Sang dewa matahari yang tertolong dewa tertua dalam mitologi mesir. Pada akhirnya mereka super duper kecewa karena menemukan Ra telah menjadi orang tua (banget) yang sudah kembali ke mental anak-anak dan lupa akan segala kedewaannya. Di masa jayanya Ra tidak berhenti melakukan perjalanan dari langit hingga dunia bawah untuk memastikan matahari tetap terbit dan dunia berjalan seperti biasa. Ra dulu adalah dewa dari segala dewa.

Sekarang beban mereka bertambah dengan keharusan untuk mengasuh Ra (yang kelakuannya balik seperti balita) dan memastikan Ra tetap aman karena aphopis mengincarnya. Tugas mengasuh Ra jatuh ke tangan Zia,  salah seorang remaja perempuan magicians yang ditaksir oleh Carter.

Markas Sadie & Carter bernama Brooklyn House, disana mereka mengumpulkan para magicians muda untuk berlatih. Fyi, dunia para magicians sekarang terbelah menjadi dua kubu. Salah satunya adalah kubu para pemberontak yang berambisi menghancurkan perkumpulan, termasuk Brooklyn House dan Kane bersaudara. Jadi para penyihir mudah tersebut harus berlatih untuk membela diri.

Ketika harapan mereka habis setelah melihat kondisi Ra. Alternatif lain untuk menghancurkan aphopis muncul, yaitu dengan menemukan bayangannya. Dalam mitologi mesir ada tiga bagian penting dari suatu individu. Jasad fisik, jiwa dan bayangan. Jika suatu individu mati, maka jasad fisiknya akan hancur dan jiwanya pergi ke alam bawah. Namun jika individu tersebut ketika hidup berkesempatan untuk menyembunyikan bayangannya, maka suatu hari ia masih dapat dibangkitkan dengan memanggil bayangannya. Ini juga berlaku untuk para dewa dewi mesir.

Aphopis pernah menyembunyikan bayangannya. Dengan menghancurkan bayangannya maka mereka juga akan menghancurkan aphopis. Namun segalan catatan tentang dimana aphopis menyembunyikan bayangannya telah dihancurkan. Satu2nya yang mengetahuinya adalah penulis catatan2 tersebut. Seseorang super duper licik yang kini telah menjadi hantu, Setne namanya. Bahkan para dewa dewi pun telah berkali2 terperdaya oleh tipuan Setne.

Namun ini adalah pilihan terakhir. Mereka harus meminta tolong Setne atau dunia akan kiamat. Walaupun kemungkinan besar yang bersangkutan akan menusuk mereka dari belakang.

Buku Rick Riordan memang ngga pernah ngebosenin. Walaupun tipical plot serial fantasy gini sang jagoan pada akhirnya akan menang tapi tetep aja bikin penasaran ngga ngebosenin. Ending cerita ini juga memungkinkan buat munculnya seri lain dari cerita Kane bersaudara seperti halnya dengan The Heroes of Olympus nya Percy Jackson series.

Saya suka banget dengan buku2 Rick Riordan. Ending buku ini pun masuk dalam kategori memuaskan. Tinggal nunggu buku ketiga dari The Heroes of Olympus, Mark of Athena. Bikin penasaran banget!!

18 thoughts on “The Serpent’s Shadow (Kane Chronicles #3) By Rick Riordan

  1. hadew … jadi ingat buku-buku riordan masih dalam timbunan 😦
    Bagus mana antara Kane Chronicles Series dengan Percy Jackson and the sequels mbak ?

  2. yoga says:

    waaaa, the serpent’s shadow!!!
    gk sabar nunggu terjemahannya,,
    udh pny smua buku rick riordan termasuk demigod’s diaries dan udh d bc berkali2 tetep gk ngebosenin,, 🙂

Leave a reply to annisaanggiana Cancel reply