Tebal : 295 Halaman
Saya tertarik beli buku ini pertama karena covernya yang menarik dan yang kedua karena judulnya “A Case of Expoding Mangoes”, unik dan menarik perhatian. Cerita ini diilhami oleh kejadian nyata di Pakistan. Jatuhnya pesawat Hercules C130 yang membawa pemimpin diktator Pakistan General Zia ul Haq pada tanggal 17 Agustus 1988. Konon kejadian tersebut tetap menjadi misteri sampai saat ini. Belum diketahui mengapa pesawat yang dijuluki sebagai Pak One tersebut bisa mengalami kecelakaan yang mengerikan.
Namun Mohammed Hanif tidak membuat cerita ini menjadi suatu cerita konspirasi politik yang intense dan menegangkan. Mohammed Hanif memilih menceritakan probabilitas-probalititas dibalik kejadian ini secara satire dan komikal. Definitely my genre.
Narasi cerita berpindah-pindah antara Ali Shigri seorang anggota military air force dan kehidupan General Zia sendiri. Ali Shigri percaya bahwa bapaknya, Colonel Shigri bunuh diri atas tekanan dari General Zia. Ali Shigri menemukan ayahnya gatung diri di ruang belajar.
Saat masuk akademi militer Shigri bersahabat dengan Obaid yang juga teman sekamarnya. Saat suatu hari Obaid menghilang dengan membawa kabur salah satu pesawat di akademi militer, Shigri dituduh berkonspirasi dengan Obaid untuk suatu alasan yang masih para intelegen selidiki. Shigri pun ditahan dan diintrogasi secara kejam di sebuah benteng. Secara terpaksa Shigri harus berserah pada nasib atas gagalnya upaya pembunuhan atas General Zia yang telah ia rencanakan jauh-jauh hari sebagai pembalasan atas kematian ayahnya. Namun nasib masih memberinya kesempatan, akankan Shigri berhasil pada kesempatan kedua?
Di sisi lain General Zia yang dikenal atas kediktatorannya digambarkan secara komikal dalam cerita ini. General Zia digambarkan sebagai tokoh yang percaya pada pertanda, sangat paranoid dan percaya bahwa dirinya akan dianugrahi hadiah nobel untuk perdamaian ;p
Oiya, jadi apakah penyebab terbunuhnya General Zia? Inilah pilihan yang tercantum dalam resensi di backcover bukunya :
- Mechanical failure
- Human Error
- The CIA’s impatient
- A blind woman’s curse
- General not happy with their pensions plan
- The Mangoe season
And for me this book provide a very amusing ending hehehehe. Eh, rasanya keseluruhan buku ini menghibur buat saya yang memang suka cerita jenis ini. Satire tentang kondisi politik dan militer Pakistan ini cukup membuat saya senyum-senyum sendiri. Similar dengan Catch-22, Ali Shigri juga agak mirip dengan Yossarian namun secara keseluruhan cerita less complicated.
Kenapa ngga ada yang pernah nulis kayak gini tentang kondisi politik di Indonesia ya? Mungkin karena tanpa dibikin-bikin satire pun kondisi politik di tanah air tercinta kita ini sudah seperti itu adanya 😉
Ternyata buku ini juga termasuk salah satu Longlisted untuk penghargaan Man Booker Prize Tahun 2008. Buat yang suka genre satire buku ini adalah opsi yang menarik.
“The guilty commit the crime, the innocent are punished. That’s the world we live in.”
-Page 4-
Kayaknya seru. Aku suka buku yang ceritanya tentang konsipirasi politik gitu. Beberapa tahun lalu Qanita juga sempat nerbitin buku dengan genre macam ini.
Buku ini terbitnya kapan mbak? Buku Baru? aku koq nggak pernah liat yah di Gramedia.
Belum ada terjemahannya ally, aku baca yang terbitan Vintage Books. Jarang penerbit indonesia yang mau nerbitin cerita model gini, hehe. Btw buku yang diterbitin Qanita itu apa judulnya?
Buku lama. Mungkin mbak dah baca. Liu Hulan the series 😀
Wah, aku belum pernah baca tuh, coba ntar aku cari..
sejenis fiksi sejarah, gitu yah
Iya, fiksi yang latar belakangnya sejarah, tapi ditulisnya satire gtu jadi menghibur..
seru nih kayaknya! kemarin liat di periplus..hihi…jadi tergoda nis. covernya mirip sama serinya si flavia de luce..yang sweetness of the bottom of the pie =D
Oya? Iya covernya emang yang pertama narik perhatian trid, hehe.. hayoooo kayaknya wishlist kita tidak akan pernah berkurang ya! Hehe..